Lampung, 21/12/2014. Sambungan dari Hari ini Temu Alumni Kalibeber.........
Para Alumni Santri Al Asy'ariyyah mayoritas yang hadir merupakan santri angkatan 80an,mengikuti dengan seksama acara-demi acara. Diawali dengan lantunan kalam illahi oleh ibu nyai Nur Khotimah dari Lampung timur. dengan suara merdu ia alunkan ayat-ayat suci yang seolah mengingatkan hadirin pada masa mondok dulu di malam muhadloroh (sebuah sesi pembelajaran protokoler dipesantren-red). dilanjutkan dengan tahlil qoshor yang khusus dihadiahkan pada al maghfurlah KH.Muntaha al Hafidz oleh kyai Muhlis dari Metro dengan suara khasnya hingga menghadirkan suasana haru dan khusuk diantara para alumni.
acara makin bertabur hikmah, saat KH. Sujadi menceritakan masa-masa awal berdirinya pesantren al asy'ariyyah. "Dulu pondok ini bernama al-Hidayah, seiring waktu dan pesatnya perkembangan kemudian berubah nama menjadi al asy'ariyyah." Tuturnya. tak lupa abah Jadi (demikian KH Sujadi di sapa) juga menceritakan suka duka saat ia nyantri dan ngawulo bersama mbah Mun. "salah satu dawuh mbah Mun diantaranya adalah jangan merasa mrino (merasa hina/rendah diri-red) ketika kita menjadi apa, karena apa dan siapun kita merupakan amanah dari Alloh SWT yang harus disyukuri keadanya." abah Jadi juga mengharapkan agar forum temu alumni ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
Sementara abah Faqih dalam tausiyahnya berpesan agar para santri dan alumni dapat terus meneladani dan melanjutkan menyebarkan nilai-nilai al Quran dan aswaja dimanpun berada. "Mbah Mun sering berwasiat pada para santri dan alumni untuk bersikap seimbang antara kesibukan dunia dan akhirat.kata simbah, ojo mulang ngaji thok, neng yo menyang pasar, ojo sibuk pasar thok sampe ora ngaji."
wallahu a'lam bis showab.