WONOSOBO- Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Al Asy'ariyyah Kalibeber, Wonosobo peringati Isra Mi'raj 1443 H dengan tema "Setetes Hikmah Sebuah Perjalanan Agung" di Serambi masjid Baiturrahman, Senin (28/02).
Isra Mi'raj merupakan perjalanan malam Rasulullah dari Makkah ke Sidrotul Muntaha, yang berangkat dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha kemudian dilanjutkan sampai ke langit ketujuh. Ketika itu Nabi Muhammad ditinggal oleh pembela setianya, yaitu pamannya Abu Thalib dan istri tercintanya Siti Khadijah.
"Apa yang didapat oleh Rasulullah dalam perjalanan Isra Mi'raj? Oleh-olehe sholat. Makanya kalau kita lagi galau, maka yang kita lakukan adalah sholat. Kita sebagai seorang santri ketika lagi sakit hati obatnya sholat, karena sholat itu mengajarkan kita akan kedisiplinan di dalam kehidupan sehari-hari." tutur Faris Ahmad, S.Sos. selaku lurah umum dalam sambutannya.
Dalam kajiannya, K.H. Ahmad Zuhdi, M.Pd. menuturkan bahwa kebaikan dan keberkahan itu akan diperoleh oleh orang-orang yang mau beribadah di bulan rajab. Dan mengajak untuk bersama-sama, di setiap bulan rajab digunakan waktunya untuk mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.
Rajab merupakan bulannya Allah SWT. pada bulan ini orang orang jahiliah pada zaman dahulu bersuka cita dan memuliakan bulan Rajab. Salah satunya dengan menangguhkan perang dan tidak ada pergeseran diantara mereka.
Syair santri: sifate murid ingkang bagus Iku limo di ngamal terus Kangdihin iku husnudhone Marang guru tingkah lakune.
Kapindo ngelakoni perintah Sangking gurune ikhlash manah
Selagine ora maksiat Iku anut ing hukum syari’at.
Kaping telu tinggal cegahan Sangking guru aweh pituturan
Kaping papat hormat gurune
pinglimo ndonga’aken kebagusane
Pada kesempatan ini beliau juga berpesan kepada para santri agar disiplin dalam memanfaatkan waktu khususnya kegiatan mengaji di pondok agar diikuti dengan baik serta mentaati aturan pondok.